PANGKALPINANG, DISKOMINFO – Wali Kota Pangkalpinang, Maulan Aklil menyatakan program Gerakan Bangun Subuh Warga Pangkalpinang (Gerbang Surga PGK) dapat menjadi sarana belajar, memperdalam dan memperluas ilmu agama Islam.
“Alhamdulillah itu hikmahnya saya ikut Gerbang Surga. Saya mendapatkan ilmu-ilmu dari ayahanda-ayahanda dan gurunda saya ini,” ungkap Molen sapaan akrab wali kota saat memberikan sambutan Musda IV Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kota Pangkalpinang Masa Khidmat 2021-2025 di Aula MI / MTS Nahdatul Ulama Pangkalpinang, Jumat (9/4/2021).
Molen merasa senang dirinya bisa kembali belajar agama Islam dibimbing oleh pengajar yang sangat berkompeten untuk mentransfer ilmu. Dia mengapresiasi dengan menganggap kegiatan ini merupakan sesuatu hal yang sangat positif.
“Ada PR selanjutnya ayahanda, ajari saya khutbah Jumat. Tidak apa-apa kan ini mengarah kepada kebaikan. Dari pada saya tidak (mau) belajar,” pintanya.
Pria yang pernah menjabat Pj. Bupati Kabupaten Ogan Komering Ulu, melihat kota berjargon Beribu Senyuman yang dipimpinnya semakin harmonis dan sinergis. Dia mencontohkan sekaligus memperkenalkan Lembaga Adat Melayu (LAM) Kota Pangkalpinang yang siap bekerjasama dalam mendukung dan mensukseskan kegiatan Gerbang Surga PGK serta juga kegiatan-kegiatan keagamaan lainnya yang diselenggarakan oleh Ormas Islam, MUI, Kemenag, FKUB.
“Inilah Pangkalpinang, semakin hari semakin asyik. Terima kasih kepada guru-guruku yang telah mengajarkan arti kebersamaan ini,” puji Molen.
Molen tetap meminta saran serta masukan dari para alim ulama dalam menjalankan kepemimpinan di Pangkalpinang, agar tetap sesuai dengan jalurnya.
“Oleh karena itu, sebagai Pemimpin saya mengajak Ulama, Umaro Pengusaha, Pegiat Seni untuk ikut kegiatan Gerbang Surganya PGK menuju surganya Allah SWT. Dan kegiatan ini semakin positif dikenal masyarakat kita,” kata pria yang pernah menjabat sebagai Kepala Badan Perpustakaan Daerah Provinsi Sumatra Selatan.
Dia mengajak seluruh elemen untuk bersatu padu dengan membuang iri dengki dihati, negatif berfikir agar dapat bekerja lebih baik membangun Pangkalpinang dengan hati yang positif, tanpa beban tenang, ikhlas dan apa adanya, karena masyarakat akan dapat menilai apa yang sudah kita lakukan. (Bagja)
Sumber : Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Pangkalpinang
Penulis : Bagja
Fotografer : Bagja
Editor : Zulfahmi/Ira
