Pangkalpinang, Diskominfo – Bunda PAUD Kota Pangkalpinang, Monica Haprinda Maulan Aklil menyampaikan agar dalam menjalankan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) orang tua bersama guru harus memberikan contoh yang baik kepada anak-anak. Hal ini disampaikan Monica saat menjadi narasumber dalam acara webinar Kesiapan Orang Tua dan Guru di Era New Normal yang diselenggarakan oleh Mutiara Harapan Islamic School Bangka pada hari Kamis (10/12/20) melalui zoom meeting.
Monica mengatakan, perlu memberikan pengertian yang baik kepada anak-anak khususnya PAUD dan SD untuk melaksanakan protokol kesehatan 3 M (memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak) saat beraktivitas.
“Dikasih pengertian dengan cara yang mereka mengerti, masuk logika mereka. Dikasih masukan, ngobrol, sharing bahwa di luar itu ada virus corona, tidak boleh ketemu orang dalam jarak dekat, harus pakai masker atau face shield, kita sering cuci tangan dan menjaga kesehatan diri kita,” ungkap istri Wali Kota Pangkalpinang ini.
Monica mengakui memang tidak mudah memberikan pengertian kepada anak-anak mengenai kondisi saat ini sehingga kedisiplinan menaati protokol kesehatan dimulai dari orang tua dulu.
Bunda UMKM ini juga mengingatkan bahwa di era new normal bukan berarti kita bisa melakukan kegiatan seperti sebelum pandemi terjadi namun harus beradaptasi dengan kebiasaan baru.
“Jadi semuanya harus diadaptasikan dengan kondisi saat ini tidak bisa lagi bersalaman langsung maka dari itu namanya adalah new normal atau adaptasi kebiasaan baru (AKB),” ujarnya.
Saat ini angka terkonfirmasi covid-19 terus meningkat, untuk itu Bunda Literasi ini mengimbau orang tua dan guru untuk tetap waspada dalam melakukan kegiatan sesuai arahan pemerintah.
“Kita orang tua jangan panik tetap lakukan protokol kesehatan, lakukanlah apa yang diarahkan oleh pemerintah. Kita tetap berikhtiar, berusaha melakukan protokol kesehatan, minum vitamin, jaga imunitas tubuh, dan banyak baca tentang covid serta berdoa kepada Tuhan,” ajak Monica.
Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pangkalpinang Eddy Supriadi yang juga jadi pembicara dalam acara webinar ini mengatakan, pemkot dalam ajaran baru 2021/2022 berniat menggelar pembelajaran tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
“Di satuan pendidikan insya Allah kita akan buka, kalau siswanya di atas 500 mungkin 30% yang akan kita izinkan untuk bertatap muka,” jelas Eddy.
Menurutnya pembelajaran daring tetap menjadi suatu keniscayaan, beriringan dengan pembelajaran tatap muka.
