Pangkalpinang-Diskominfo :
Di tengah pandemi Covid-19, para pelaku usaha kecil dan menengah berusaha mempertahankan perekonomian mereka. Satu diantaranya melalui digitalisasi untuk memudahkan pelaku UMKM ini untuk bertransaksi. Terlebih saat ini perkembangan teknologi sehingga memudahkan baik pelaku usaha maupun pelanggan dalam bertransaksi.
Meski berada di tengah pesatnya teknologi, namun masih ada pelaku usaha yang masih asing dengan hal tersebut. Ini menjadi tantangan besar baik bagi pemerintah maupun para pelaku penyedia aplikasi, yag diharapkan mau terjun langsung merangkul pelaku usaha. Oleh karena itu, perlunya pendampingan dari orang yag ahli dalam bidangnya. Dengan digitalisasi ini lah nantinya yang dapat memudahkan dan mengubah gaya transaksi mereka.
Kepala UMKM Center Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Indonesia, T. M. Zakir Machmud mengatakan, mengenai digitalisasi bagi para pelaku UMKM ini perku pendampingan, yang dapat melalui training, coaching, gathering maupun konsultasi. Pelaku UMKM harus mau dan siap dalam menuju kearah sana.
“Jadi walaupun kita ngomong digital, tetap harus ada pendampingannya. Intinya mereka (UMKM) harus mempersiapkan diri ke sana (digital),” kata Zakir dalam Dialog Produktif dengan tema ‘Naik Kelas UMKM Lewat Digitalisasi’ di Media Center Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Rabu (18/11/2020).
Bagi pelaku UMKM, transformasi ke era digital ini sangat bermanfaat bagi mereka, terutama saat menghadapi kondisi pandemic yang sulit melakukan transaksi langsung ke konsumen maupun supplier.
Zakir menambahkan, pada era revolusi industry terdahulu, kemudian saat ini tentu akan muncul peluang-peluang baru atau inovasi baru yang membuat masyarakat menjadi lebih baik.
Tak hanya akan membantu UMKM, perubahan teknologi niscaya menciptakan peluang baru yang berdampak pada munculnya lapangan kerja dan kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat.
