City of Thousand Smiles

Sekda Paparkan Prioritas Penanganan Covid-19 Dihadapan Anggota DPD RI Provinsi Babel

0

PANGKALPINANG, DISKOMINFO – Sekda Kota Pangkalpinang, Radmida Dawam menyampaikan beberapa prioritas yang telah dilaksanakan pemkot dalam penanganan COVID-19 di Kota Pangkalpinang di hadapan anggota DPD (Dewan Pertimbangan Daerah) RI Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Darmansyah Husein beserta tim, saat melaksanakan kunjungan kerja di ruang rapat lantai 2 Kantor wali kota, Jumat (18/12/2020)

“Kami sampaikan pak kami sudah banyak melakukan hal karena Pangkalpinang selaku ibu kota tempat transit lalu lalang orang yang masuk dan keluar. Pastinya pkp menjadi tempat pertama penyebaran dari virus corona ini,” ujar Radmida.

Kunjungan kerja ini membahas tentang pengawasan atas pelaksanaan Undang-Undang (UU) Nomor 2 tahun 2020 tentang kebijakan keuangan negara dan stabilitas sistem keuangan untuk penanganan pandemi covid-19
Menurut Radmida yang sempat menjadi Ketua Gugus Tugas Covid-19 tingkat kota ini, hal pertama yang dilakukan pemkot adalah menyiapkan anggaran dalam penanganan pencegahan covid-19.

“Anggaran dari berbagai sisi kami siapkan,” ujar Radmida.

Dalam paparannya Radmida mengatakan fokus prioritas dalam penanganan COVID-19 yaitu prioritas penanganan kesehatan, prioritas dampak ekonomi dan prioritas penyediaan sosial safety net.

Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa penyerapan anggaran dalam pencegahan, penanganan kesehatan dan peningkatan mutu bidang kesehatan sudah terserap 96,28 persen.

“Penanganan kesehatan juga pencegahan penanganan insyaAllah Januari ini kita sudah punya ruang tekanan negatif PCR sendiri. Sekarang lagi proses,” ungkap Sekda perempuan pertama di Kota Pangkalpinang ini.

Sedangkan untuk anggaran sosialisasi penyebaran informasi ke media massa sudah terserap 76,96 persen. Dalam prioritas dampak ekonomi sektor perdagangan, pemkot Pangkalpinang sudah melaksanakan pengembangan fasilitas UMKM, pasar murah, pasar tertib ukur dan penguatan kemampuan industri.

“Penanganan covid di OPD disperindag  fasilitas pengembangan UMKM, pasar murah, pasar tertib ukur, penguatan kemampuan industri sudah terserap 95,40 persen,” imbuhnya.

Sedangkan penanganan dampak ekonomi dari sisi pariwisata, pemkot Pangkalpinang melaksanakan pengembangan objek pariwisata unggulan.

Sementara itu, Asisten Bidang Administrasi Umum Setda, Erwandy dalam acara yang sama menambahkan,  Sekitar 4000 Kepala Keluarga di Kota Pangkalpinang akan terima bantuan langsung tunai (BLT) sebesar Rp 200 ribu selama dua bulan.

“Untuk prioritas safety net, pada Desember ini kita berikan dalam bentuk BLT, dalam bentuk uang sebesar 200 ribu kali dua bulan. Dalam proses pencairan data-datanya sudah kita tabulasi kita konfirmasi dengan dinas sosial sebagai penanggung jawab,” jelas Erwandy. (Seftia/Diskominfo)

Sumber: 
Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Pangkalpinang
Penulis: 
Septia
Fotografer: 
Septia
Editor: 
Ira
Leave A Reply

Your email address will not be published.