City of Thousand Smiles

Prof Kusnandi Rusmil, Sosok Pahlawan Kesehatan Indonesia

0

Pangkalpinang – Diskominfo

Kehadiran vaksin menjadi secercah harapan dalam penanganan kasus Covid-19.  Dalam proses pengembangan dan uji klinis vaksin ini, dibutuhkan sosok yang berpengalaman untuk mengawalnya. Tingkat keamanan dan keefektivitannya juga menjadi faktor yang dijaga dengan ketat. Salah seorang yang mengawal proses vaksin tersebut yakni Prof Kusnandi Rusmil.

 

Pengalamannya melakukan 26 uji klinis vaksin sepanjang karir profesionalnya. Prof Kusnandi kemudian didapuk menjadi Ketua Tim Riset Uji Klinis Vaksin Covid-19. Guru Besar Kesehatan Anak Universitas Padjajaran ini pun akhirnya kerap muncul di media massa untuk memberikan keterangan mengenai perkembangan uji klinis kandidat vaksin Covid-19.

 

Tentunya tanggung jawab yang disematkan kepadanya itu tak terlepas dari perjuangan Prof Kusnandi dalam meniti karir didunia kesehatan. Pria kelahiran Payakumbuh, Sumatera Barat ini merintia karirnya mulai dari jenjang di puskesmas. Dia menamatkan pendidikan dokter pada 1976 dan kemudian melanjutkan baktinya di salah satu puskesmas di Lampung.

 

Prof Kusnandi bekerja di pelosok Lampung selama 8 tahun dan disaat itulah dia melihat betapa kompleksnya permasalahan kesehatan anak-anak saat itu. Apalagi, vaksin belum berkembang dengan baik.

 

“Saya mendapat kepercayaan untuk melaksanakan hampir semua imunisasi. Jadi mulai dari imunisasi DPT, Hepatitis B, uji klinis fase I-II, kemudian pentabio, kemudian bersama Prof. Sri meneliti vaksin Dengue, kemudian vaksin pneumococcus,” ujar Prof. Kusnandi dalam Dialog Produktif bertema ‘Berjuang Tanpa Lelah Menyiapkan Vaksin’ yang digelar di Media Center Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Selasa (10/11/2020).

 

Prof Kusnandi sempat pindah tugas ke Sumatera Barat dan merampungkan pendidikan spesialis. Kemudian dia kembali ke Unpad untuk menjadi tenaga pengajar pediatri sosial. Pada mata kuliah yang diajarkannya, Prof Kusnandi focus memberikan pelajaran mengenai imunisasi.

 

Dia menuturkan, imunisasi merupakan hal penting yang harus terus diperjuangkan oleh pemerintah Indonesia. Imunisasi memiliki tujuan untuk mencegah berbagai penyakit infeksi yang menjangkit anak-anak atau masyarakat usia dewasa.

 

Keilmuan Prof Kusnandi banyak digunakan dalam persiapan berbagai macam vaksin. Terlebih karena kedekatan lokasi antara UNPAD dan PT Bio Farma. Nyaris seluruh produk vaksin yang dikembangkan Bio Farma melibatkan jasa dari Prof Kusnandi.

 

“Kita harus bekerja keras. Indonesia Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) juga harus bekerja keras agar cakupan imunisasi di Indonesia meningkat. Karena penyakit yang kerap mewabah itu, penyakit-penyakit yang dapat dicegah oleh imunisasi,” tutupnya.

Sumber: Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN)
Penulis:
Fotografer:
Editor:
Leave A Reply

Your email address will not be published.