Pangkalpinang-Diskominfo :
Pemerintah melakukan upaya pemulihan ekonomi nasional melalui penyaluran program perlindungan sosial, yang dibawah program Kementerian Sosial. Program ini telah dimulai sejak Maret 2020 dengan kucuran anggaran sebesar Rp 128,9 triliun.
Menteri Sosial Republik Indonesia, Juliari P. Batubara mengatakan, pada klaster ini anggaran yang terserap sudah Rp 112,7 trilium atau 87,44 persen. Program ini diperluas seperti PKH dan BNPT.
“Program baru yang sifatnya khusus menghadapi Covid-19 telah terselenggara dengan baik berkat kerja sama yang baik antar lembaga dan pemerintah daerah,” kata Juliari.
Melalui program-program bantuan ini, pemerintah ingin menjamin masyarakat yang termasuk dalam penerima bantuan mendapatkan sesuai dengan peruntukannya. Selain itu, program khusus Covid-19 yang diberikan berupa Bantuan Sosial Sembako Jabodetabek dengan target penerima yakni 1,9 juta KPM dan Bansos Tunai (BST). Dari seluruh program bantuan yang diberikan, anggaran yang sudah terserap rata-rata mencapai 100 persen.
Klaster perlindungan sosial dalam program PEN memang diinstruksikan oleh Presiden, guna menjaga konsumsi nasional dan diharapkan untuk pemuliham ekonomi. Kemudian fokus keduanya yakni mengejar penyerapan bantuan untuk UMKM, karena lebih dari 90 persen UMKM menyerap tenaga kerja dan berkontribusi lebih dari 50 persen PDB Nasional.
Tentu, dengan sederet program bantuan, pemerintah berharap dapat benar dirasakan manfaatnya, terutama bagi yang terdampak Covid-19.
Sumber: Kementrian Kominfo
